Edukasipedia.id – Bayangkan dirimu terjebak di dalam air, tubuh berjuang untuk mendapatkan udara, sementara waktu terasa melambat. Tenggelam ternyata bukan cuma soal kehabisan napas, tapi juga soal bagaimana tubuh bereaksi dalam situasi yang mengancam nyawa ini.
Yuk, kita cari tahu lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi saat tubuh tenggelam, sekaligus cara terbaik buat menyelamatkan diri atau membantu orang lain yang mengalami tenggelam!
Apa yang Terjadi Ketika Tubuh Tenggelam?
Tenggelam adalah kondisi di mana saluran napas terhalang oleh air atau cairan lain, yang membuat tubuh kehilangan oksigen. Ketika ini terjadi:
- Air masuk ke saluran napas dan paru-paru, menghalangi kemampuan paru-paru untuk menghirup oksigen.
- Kekurangan oksigen (hipoksia) mulai merusak fungsi organ penting, terutama otak dan jantung.
- Dalam 2 menit tanpa oksigen, otak bisa kehilangan kesadaran. Dalam waktu 4-6 menit, ada risiko kerusakan otak permanen, dan lebih dari itu bisa menyebabkan kematian.
Tenggelam bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya pengawasan saat berenang, kelelahan, panik saat berada di air, kondisi air yang berbahaya (arus kuat atau air dingin), konsumsi alkohol atau obat-obatan, penyakit kambuhan seperti epilepsi, hingga cedera saat melompat ke air.
Apa yang Dilakukan Tubuh Saat Tenggelam?
Tubuh orang yang tenggelam biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Tidak bisa berteriak karena mulut dan hidung terisi air.
- Gerakan tangan yang panik seperti ingin meraih sesuatu.
- Kepala mendongak dan mulut terbuka untuk mencari udara.
Kalau tidak segera ditolong, korban akan kelelahan dan pingsan akibat kekurangan oksigen. Setelah mengetahui tanda tanda tersebut, kamu bisa menolong korban atau segera meminta pertolongan.
Cara Menyelamatkan Korban Tenggelam dengan Aman
Melihat orang tenggelam pasti bikin kamu panik, tapi kamu harus tetap tenang supaya bantuan yang kamu berikan menjadi efektif. Ini langkah yang bisa dilakukan:
- Panggil Bantuan: Segera minta bantuan medis, penjaga pantai, atau petugas kolam renang.
- Bantu Keluar dari Air: Kalau kamu jago berenang dan merasa mampu, bantu korban keluar dari air ke daratan. Kalau tidak, lemparkan pelampung atau benda apung lainnya untuk membantu korban tetap mengapung.
- Periksa Kesadaran Korban: Setelah di daratan, cek napas, nadi, dan kesadaran korban. Kalau korban nggak sadar, tindakan resusitasi jantung paru (RJP) hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis terlatih.
Apa yang Terjadi Setelah Korban Tenggelam Selamat?
Meskipun korban berhasil selamat, tubuhnya bisa mengalami komplikasi, itu tergantung pada berapa lama dia tidak mendapatkan oksigen ketika didalam air. Komplikasi ini termasuk:
- Paru-paru bengkak (edema).
- Pneumonia.
- Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
- Gagal jantung atau stroke.
- Kerusakan otak atau retardasi mental pada anak.
Baca juga: Ramai Komunitas Lari di Indonesia: Olahraga jadi Semakin Seru
Tips Mencegah Insiden Tenggelam
Supaya musibah seperti ini bisa dicegah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Belajar renang dan kuasai keterampilan renang dasar.
- Awasi anak-anak saat mereka berada di dekat air.
- Gunakan jaket pelampung di perairan yang dalam atau berarus kuat.
- Jangan konsumsi alkohol atau obat yang mengganggu koordinasi sebelum berenang.
- Pahami kondisi air, termasuk arus, kedalaman, dan suhunya.
- Hindari melintasi jalanan yang banjir.
Hidup Itu Berharga, Jangan Sampai Kehilangan Nyawa Karena Lengah!
Air memang menyenangkan dan kadang juga menenangkan, tapi ia juga bisa berbahaya kalau kita lengah. Pastikan kamu selalu waspada dan siap menghadapi situasi tak terduga. Ingat, mencegah jauh lebih baik daripada menyesal belakangan. Jaga diri dan orang-orang di sekitarmu, karena nyawa itu terlalu berharga untuk disia-siakan. Kamu hebat karena peduli!
Penulis: Siti Kholifah
Editor: Haqqi Idral
Leave a comment