Edukasipedia.id – Penyakit kanker adalah salah satu penyakit mematikan di dunia yang mampu memakan banyak korban jiwa. Kanker umumnya berupa sel-sel yang mengalami abnormal dan ganas sehingga menyebabkan gangguan di dalam tubuh.
Sel kanker sangat sulit untuk dihilangkan secara total dari tubuh yang terjangkit penyakit tersebut. Namun, apakah sebenarnya bisa sel kanker itu disembuhkan? Bagaimana caranya?
Ya, jawabannya bisa! Para ilmuwan di Korea menemukan teknologi yang mampu mengobati sel kanker. Simak selengkapnya pembahasan di bawah ini!
Penelitian di KAIST
Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) merupakan salah satu perguruan tinggi yang berfokus pada penelitian sains. KAIST ini sudah sangat terkenal dalam mendidik para peneliti, khususnya peneliti muda untuk bisa mengembangkan penelitian-penelitian di bidang saintifik.
Baru-baru ini, para ilmuwan KAIST berhasil mengembangkan teknologi baru yang mampu mengubah sel kanker menjadi sel normal. Proses pengubahan atau pengobatannya ini dipastikan tidak memberi efek samping yang merugikan pada manusia.
Pada penelitian ini, mereka mempersembahkan konsep ‘terapi’ baru untuk bisa mengembalikan sifat dan kondisi dari sel tersebut untuk bisa menjadi sel normal kembali.
Apa Saja yang Diamati?
Dalam studi mereka, tim peneliti melakukan pengamatan dan mengetahui bahwa selama proses onkogenesis, sel-sel normal sebenarnya dapat mengalami regresi sepanjang jalur diferensiasi mereka. Tim peneliti di KAIST memanfaatkan pendekatan berbasis digital twin untuk mereplikasi jalur diferensiasi sel normal.
Analisis data menggunakan ekspresi gen sel tunggal, mereka mampu membuat model jaringan genetik. Model tersebut bisa memvisualisasikan proses diferensiasi sel normal.
Simulasi tersebut membantu mereka untuk mengidentifikasi master regulators molekul sebagai pengendali utama yang dapat memicu diferensiasi sel. Dalam hal ini adalah diferensiasi sel tersebut menjadi sel yang normal kembali.
Ada 3 macam master regulator yang digunakan. Penelitian ini menggunakan sampel sel kanker usus besar. Pada saat regulator ini diterapkan, sel-sel tersebut menunjukkan adanya perubahan menjadi bentuk sel normal yaitu sel enterosit.
Penelitian yang dilakukan di KAIST ini bukan hanya simulasi, melainkan didukung juga dengan eksperimen molekular dan studi model hewan. Hasil penelitian ini adalah sel mematikan itu dapat kembali normal tanpa adanya efek samping.
Teknologi yang dilakukan dalam penelitian ini sangat berbeda dengan terapi pada umumnya, seperti kemoterapi atau imunoterapi. Terapi-terapi seperti itu sering kali menghancurkan sel kanker dan sehat. Teknologi ini bukan menghancurkan sel kanker, tetapi mengembalikannya pada keadaan normal, bukan abnormal lagi.
Fakta yang Mengejutkan
“Sel kanker dapat disembuhkan”.
Suatu kalimat yang sangat mengejutkan karena sel kanker itu terkenal sulit disembuhkan. Sel kanker yang abnormal itu bisa dikembalikan menjadi normal seperti semula. Ini menjadi suatu terobosan baru juga dalam dunia teknologi dan penelitian sains.
Sel kanker yang kembali normal itu bukan berarti tidak ada kemungkinan untuk menjadi ganas lagi. Masih ada kemungkinan seperti itu yang mana perlu dilakukan pemantauan secara berkala.
Meskipun teknologi berbasis digital twin ini bisa identifikasi faktor pengendali jalur diferensiasi sel, pengetahuan kita masih sangat terbatas. Hal ini bisa mempengaruhi proses pengontrolan faktor yang dilakukan untuk mengembalikan sel menjadi normal.
Sel kanker yang ganas bisa dijinakkan atau normal kembali dengan teknologi terobosan baru yang memiliki ide sangat brilian. Para penderita kanker bisa sembuh secara bertahap dengan penerapan ini.
Penulis: Fitri Aprilia Kumala
Editor: Ghina Shelda Aprelka
Leave a comment