EDUKASIPEDIA.ID – Keluarga merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter bagi generasi muda. Peran keluarga inilah merupakan tempat pertama bagi para anak-anak untuk belajar sejak kecil sebelum menuju kehidupan yang lebih nyata.
Di tengah arus perubahan zaman yang semakin dinamis, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang optimal dalam tumbuh kembang setiap anak.
Oleh karena itu, mari kita membahas bagaimana peran keluarga dalam membangun karakter generasi muda, manfaat pendidikan karakter dan cara menanamkan karakter pada anak.
Peran Keluarga dalam Membangun Karakter
Lingkungan keluarga tentunya memberikan pendidikan bagi setiap anak agar menjadi generasi penerus yang lebih siap. Karena itulah lingkungan keluarga sangat berpengaruh dalam perkembangan prestasi setiap anak.
“Pentingnya peran keluarga dimaksud, karena keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi pendidikan karakter anak. Oleh karena itu, setiap keluarga hendaknya benar-benar dapat dan harus memiliki kesadaran, bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak-anak mereka dalam keluarga”, harap Bupati Bengkalis, Dr H Syamsurizal, MM.
Peran setiap keluarga tentunya penting untuk pembentukan sikap dan pribadi setiap anak di lingkungannya. Oleh karena itu lingkungan keluarga ini menjadi sumber pengetahuan bagi setiap anak.
“Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak merupakan salah satu faktor penyebab yang akan berakibat pada timbulnya masyarakat yang tidak berkarakter.
Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting. Harus dapat menjadi contoh dan suri teladan bagi anak-anaknya” dikutip Bupati Bengkalis, Dr H Syamsurizal, MM.
Cara Menanamkan Karakter
1. Mendidik dengan Berkomunikasi
Orang tua yang berhasil mendidik anaknya tentunya dimulai dengan komunikasi yang efektif bersama sang anak.
Komunikasi dua arah yang dilakukan orang tua akan menjalin hubungan baik bersama sang anak kedepannya. Komunikasi yang baik ini membuat keduanya dengan mudah menyampaikan apa yang sedang dirasakan.
Dalam berkomunikasi tentunya memiliki tiga teknik yaitu:
- Bercerita
Orang tua yang akan membangun karakter anak tentunya mendorong setiap anak untuk lebih terbuka. Dengan memberikan kesempatan yang baik akan membantu anak dalam menyampaikan apa yang sedang menjadi permasalahan maupun keinginannya.
- Mendengarkan
Sebagai orang tua mendengarkan ini menjadi hal penting dalam menjaga hubungan bersama sang anak. Dengan mendengarkan ini kita memberi kesempatan setiap anak untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan.
- Empati
Setelah bercerita dan mendengarkan ini, setiap orang tua mengajarkan anaknya untuk berempati atau merasakan apa yang sedang orang lain rasakan.
2. Melatih dalam Bertata Krama
Setiap orang tua menanamkan hal ini kepada anak sedari kecil. Anak yang memiliki tata krama baik akan lebih mudah mendapatkan banyak teman.
3. Melibatkan anak dalam keputusan dan memecahkan masalah
Untuk menumbuhkan sikap yang bertanggung jawab, setiap orang tua bisa menanamkan hal terakhir ini sebagai cara untuk pembentukan karakter bagi anak.
Berikan satu pilihan atas apa yang anak tersebut sukai, lalu biarkan anak memilih dan berlatih tanggung jawab atas pilihan yang sudah dipilihnya.
Manfaat Menanamkan Karakter
- Membentuk generasi muda sebagai generasi penerus yang berkualitas.
- Membentuk generasi muda menjadi lebih bijak dalam mengambil tindakan maupun keputusan.
- Membentuk generasi muda lebih disiplin.
- Meningkatkan jiwa keterampilan yang baik.
- Meningkatkan kemampuan dalam memimpin yang lebih berkualitas.
Kesimpulan
Peran keluarga dalam membangun karakter generasi muda tentunya tidak dapat tergantikan begitu saja. Dengan memberikan fondasi nilai positif kepada anak dapat menciptakan generasi yang siap menghadapi dinamika kehidupan kedepannya.
Generasi yang tumbuh di lingkungan keluarga yang mendidik akan menjadi pilar bagi sang anak dengan masa depan yang kuat dan membawa perubahan positif.
Oleh karena itu, mari bersama-sama membangun karakter generasi muda sebagai penerus yang berkualitas dimulai dari pendidikan keluarga.
Penulis: Lusiana Dwi Wulandari
Editor: Padma Malikahani
Leave a comment