Edukasipedia.id- Menulis merupakan dasar dari pelajaran awal di sekolah, baik itu menulis huruf, angka, kata, ataupun hanya sekadar mencorat-coret. Kini kebiasaan menulis di buku bagi sebagian orang justru dianggap terlalu lama, bahkan terkesan ketinggalan zaman.
Di era modern saat ini, seseorang lebih senang mengetik dalam keyboard, baik itu di perangkat laptop maupun smartphone.
Tentu kebiasaan ini ada sangkut pautnya dengan kebiasaan generasi saat ini dengan media sosial, dimana kegiatan mengetik dengan tujuan untuk mencari informasi, bertukar pesan, maupun untuk mencatat adalah keseharian seseorang.
Menulis di Buku vs Mengetik
Dengan mengetik di perangkat digital, kamu hanya memerlukan alat berupa keyboard untuk memasukkan instruksi, dan kamu akan lebih leluasa ketimbang menggunakan medium buku ketika menulis di buku.
Akan berbeda jika kamu menulis tangan di media buku, dimana kamu memerlukan buku dan juga alat tulis. Selain itu buku juga mempunyai batas tulisan atau ruang, dimana jika ruang tersebut sudah habis kamu harus membeli buku yang baru.
Mengetik dinilai lebih praktis dan cepat daripada menulis tangan, sebab kamu hanya perlu mengetikkan jari-jari saja, dan ketika tulisanmu salah, kamu akan dengan mudah menghapusnya melalui menu hapus.
Tak hanya itu, mengetik juga memberikan kita banyak pilihan, seperti menyisipkan gambar, menautkan link, dan kita tidak perlu risau mengenai batas tulisan dan ruang penyimpanan.
Segala fitur yang dimiliki oleh perangkat digital tentu tidak bisa disamakan dengan medium konvensional seperti buku, yang hanya menampilkan lembar kosong saja.
Sudah tahu lebih tidak praktis, mengapa menulis di buku masih eksis hingga kini?
Melambat ketika Menulis di Buku
Benar, ini adalah salah satu alasan kenapa menulis di buku lebih membuat kita menjadi fokus dan mampu meningkatkan daya ingat.
Proses menulis dengan tangan akan melibatkan otak lebih dalam, membantu meningkatkan daya ingat dan pemahaman materi. Ini sering disebut sebagai generation effect.
Maka tentu saja di usia dini ada baiknya kemampuan semacam ini harus dimiliki oleh mereka, sebab mereka belum mampu memproses informasi dengan baik dengan cepat.
Melansir dari laman Faber Castell, Pelajar yang menulis menggunakan tangan umumnya memiliki performa akademik yang lebih baik dibanding mereka yang mengetik pada komputer.
Hal ini bisa terjadi karena menulis dengan tangan bisa membuat otak menyimpan informasi lebih lama dan lebih mudah memahami ide-ide baru.
Dengan melambat ketika menulis di buku, kamu juga mampu menciptakan pengalaman emosional dan kebebasan dalam mengekspresikan tulisan.
Memang dalam hal kecepatan dan kepraktisan menulis di buku jauh kurang efektif, namun jika kamu ingin menghadirkan fokus dan proses berpikir yang lebih panjang, kamu bisa mencoba untuk kembali menulis di buku.
Leave a comment