Edukasipedia.id – Kemajuan pembangunan Indonesia menuju negara maju pada 2045 sangat bergantung pada inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Tanpa riset dan inovasi yang berkelanjutan, Indonesia berisiko tertinggal di tengah kompetisi global. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak—pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat—untuk bekerja bersama menciptakan ekosistem riset yang kuat.
Peran Riset dan Inovasi dalam Pembangunan Indonesia
Riset dan inovasi berperan besar dalam memperkuat daya saing pembangunan Indonesia di pasar global. Selain meningkatkan perekonomian, riset juga membantu menciptakan solusi untuk masalah sosial, seperti ketahanan pangan, energi terbarukan, dan perubahan iklim.
Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, pembangunan Indonesia perlu mengembangkan riset dan inovasi yang dapat mendorong transformasi sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Indeks Inovasi Global 2024 menempatkan Indonesia di peringkat ke-54 dari 133 negara. Pencapaian ini menunjukkan adanya kemajuan, meskipun Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga.
Faktor yang mempengaruhi ini antara lain rendahnya jumlah peneliti, minimnya publikasi riset, dan lemahnya koordinasi antara lembaga riset.
Kelemahan terbesar Indonesia adalah ketidakseimbangan antara dana riset dan pengembangan teknologi. Indonesia hanya mengalokasikan 0,28% dari PDB untuk riset, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara seperti Malaysia dan Thailand.
Tanpa peningkatan signifikan dalam pendanaan dan sistem yang lebih efisien, Indonesia akan kesulitan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Tantangan dalam Pembangunan IPTEK
Tantangan utama dalam pengembangan IPTEK adalah pendidikan dan penguatan SDM di bidang sains dan teknologi. Selain itu, dana riset yang terbatas dan ketidakstabilan kebijakan politik menghambat keberlanjutan riset. Hal ini membuat pembangunan Indonesia sulit untuk mencapai potensi maksimalnya dalam inovasi dan teknologi.
Pendidikan yang lebih baik di bidang IPTEK harus menjadi prioritas, dengan fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan riset aplikatif. Kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan ekosistem riset yang dinamis dan berkelanjutan.
Arah Pembangunan IPTEK dan Inovasi untuk Masa Depan
Indonesia memerlukan transformasi ekonomi yang menyeluruh, salah satunya melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA) dan peningkatan produktivitas. Pemerintah menargetkan peningkatan dana riset menjadi 1,5-2% dari PDB dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, perlu ada desain besar yang terstruktur agar pembangunan IPTEK lebih terarah.
Penguatan ekosistem riset juga menjadi langkah penting. Sinergi antara lembaga riset, universitas, dan industri perlu ditingkatkan. Selain itu, kebijakan yang mendukung riset terapan harus diperkuat agar hasil riset dapat langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Langkah Konkret untuk Mencapai Kemajuan
Ada beberapa langkah konkret untuk mencapai kemajuan pada pembagunan Indonesia yang berbasis pada inovasi dan IPTEK
1. Meningkatkan Dana Riset: Pemerintah harus berkomitmen meningkatkan anggaran riset, setidaknya 1,5% dari PDB dalam lima tahun ke depan, dengan melibatkan sektor swasta dalam pendanaan riset.
2. Penguatan Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan IPTEK harus lebih fokus pada keterampilan praktis dan riset inovatif yang dapat diterapkan langsung dalam industri.
3. Membangun Ekosistem Riset yang Kuat: Perlu ada sinergi antara lembaga riset, perguruan tinggi, dan industri untuk menciptakan inovasi yang aplikatif dan berkelanjutan.
4. Mendukung Kebijakan Inovasi Terapan: Riset yang langsung dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat, seperti dalam bidang pertanian dan energi, harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
5. Kolaborasi Internasional: Kerja sama dengan negara-negara maju akan membuka peluang untuk transfer teknologi dan mempercepat kemajuan di berbagai bidang.
Menjadi Negara Inovatif: Tantangan dan Peluang
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang teknologi dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang melimpah.
Namun, untuk mewujudkan visi ini, riset dan inovasi harus menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan. Tanpa komitmen yang kuat untuk berinvestasi dalam IPTEK, peluang besar ini bisa terlewatkan.
Dengan langkah-langkah yang tepat, pembangunan Indonesia dapat menciptakan masa depan yang cerah, di mana IPTEK menjadi kunci utama dalam memajukan perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penulis: Felizhia Zahiran Arine
Editor: Haqqi Idral
Leave a comment