Edukasipedia.id- Bagi sebagian orang tak bersentuhan langsung dengan gramatikal atau aturan tata bahasa, tentu akan asing dengan istilah frasa dan klausa.
Kedua istilah tersebut sering kali disalahpahami karena memang agak sulit untuk membedakannya bagi sebagian orang awam.
Oleh sebab itu, maka tulisan ini akan berbagi sedikit pencerahan kepada pembaca tentang bagaimana cara mudahnya membedakan frasa dan klausa. Mari kita simak bersama.
Pengertian Frasa dan Contoh Menggunakannya
Frasa, secara sederhana dapat diartikan sebagai gabungan dua atau lebih kata yang terikat dan bertindak sebagai satu kesatuan. Akan tetapi frasa tidak mengandung pasangan subjek-predikat.
Tujuan adanya frasa dalam aturan tata bahasa adalah untuk memberi penjelasan, keterangan, dan atau pelengkap saja.
Kendati terdiri dari gabungan dua kata atau lebih, frasa tidak memiliki potensi untuk menjadi kalimat sendiri yang mandiri. Hal itu karena frasa biasanya hanya terdiri dari kata benda plus keterangan.
Beberapa ciri utama dari frasa
- Tidak mengandung subjek dan predikat.
- Tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat.
- Berfungsi sebagai pelengkap, keterangan, atau objek dalam kalimat.
Contoh penggunaan frasa:
- Rumah kecil (Keterangan sifat)
- Di atas meja (keterangan tempat)
Pengertian Klausa dan Contoh Menggunakannya
Klausa, boleh diartikan sebagai gabungan dua kata atau lebih yang salah satunya merupakan unsur predikat. Adanya predikat memungkin klausa bisa menjadi kalimat mandiri karena dalam klausa biasanya juga dilengkapi dengan subjek.
Sehingga gabungan dari dua kelas kata itu sudah mampu memenuhi unsur untuk menjadi kalimat. Kendati demikian, ada dua pengkategorian dalam klausa: independen (berdiri sendiri) dan dependen (bergabung dengan klausa lain).
Agar lebih jelas lagi, mari kita ulas lebih jauh mengenai perbedaan keduanya
Perbedaan Antara Frasa dan Klausa, Berikut Cara Mengidentifikasinya
Untuk mengidentifikasi antara frasa atau klausa, caranya mudah saja. Misalnya dalam suatu kalimat: Hakki tertawa keras ketika menonton lawakan Tiyo.
Bisa kita identifikasi bahwa “tertawa keras” adalah frasa, sedangkan “ketika menonton lawakan Tiyo” adalah klausa.
Pada gabungan kata “tertawa keras” tidak terdapat kata kerja, sedangkan dalam “ketika menonton lawakan Tiyo” ada kata kerja, menonton.
Mudah, bukan? Jika masih ada kendala untuk memahaminya, silakan dibaca ulang saja. Semoga bermanfaat.
Leave a comment