Edukasipedia.id- Pernah tidak sih kita bertanya tentang kemana perginya kuota internet yang kita pakai sehari-hari? Lebih jauh, pernahkah kita melihat seperti apa bentuk kuota internet? bagaimana caranya ia diproduksi dan direproduksi? dengan apa ia dibuat? dan pertanyaan-pertanyaan nyeleneh lainnya yang mungkin belum kamu ketahui.
Yaps, kuota internet sendiri merupakan sejumlah data yang dialokasikan oleh penyedia layanan internet (ISP) kepada pelanggan untuk mengakses internet dalam periode waktu tertentu. Kita kenal dengan beberapa provider penyedia jasa internet seperti Telkomsel, Indosat, XL, Three 3, dan lain sebagainya.
Kuota internet diukur dalam satuan megabyte (MB), gigabyte (GB), atau terabyte (TB). Singkatnya, kuota internet adalah “jatah” data yang bisa kamu gunakan untuk berselancar di dunia maya. Jadi, masing-masing dari user mendapatkan jatah kuotanya masing-masing sesuai dengan tarif yang dibayarkan kepada provider.
Jadi sebenarnya, provider penyedia kuota internet memberikan layanan akses internet kepada user, dan untuk bisa menikmati layanan tersebut, user mesti membayarkan tarif yang ia pilih.
Alokasi layanan yang diberikan oleh pihak provider meliputi biaya infrastruktur jaringan, menara seluler, kabel fiber optik, dan pusat data. Selanjutnya, pihak provider memberikan bandwidth untuk menyediakan internet yang nantinya dibagi-bagi dengan pengguna lain, sesuai dengan paket yang dipilih.
Lalu Kemana Perginya Kuota Internet Kita?
Pertanyaan kemana perginya kuota internet mungkin kurang tepat, sebab sebetulnya kuota internet tidak pergi kemana-mana secara fisik. Seperti dijelaskan di atas, mempunyai kuota internet berarti mempunyai akses internet atau jumlah data sesuai dengan kuota yang dimiliki. Dan kuota akan pergi ketika ia digunakan.
Kuota internet akan berkurang seiring dengan besaran data penggunaan yang digunakan. Data yang tadi digunakan ditransfer dan sebagai gantinya kita bisa mengakses internet.
Intinya kuota internet yang telah kamu gunakan tidak hilang atau pergi ke mana pun. Hanya saja, ia telah dikonversi menjadi data yang membuat kamu bisa mengakses internet dan melakukan berbagai aktivitas online.
Besar kecilnya data yang ditransfer tergantung dari seberapa besar sesuatu yang kita akses. Tayangan-tayangan yang ada di platform Youtube tentu akan memakan lebih banyak data, ketimbang jika kamu hanya menggunakan data untuk kebutuhan komunikasi atau chat via Whatsapp.
Jadi, sudah tahu kan alasan kemana perginya kuota internet yang kamu gunakan selama ini.
Leave a comment