Edukasipedia.id – Dalam upaya pencarian balita MR (3,5) yang hanyut di sungai Kali Makmur, Surabaya, tim SAR gabungan memanfaatkan teknologi mutakhir bernama Aquaeye.
Alat pemindai sonar berbasis kecerdasan buatan ini menjadi salah satu terobosan penting dalam dunia pencarian dan penyelamatan di perairan, terutama di situasi kritis yang membutuhkan kecepatan dan akurasi tinggi.
Penerapan Aquaeye di Indonesia masih tergolong baru. Namun, alat ini telah membuktikan keefektifannya di berbagai negara dalam mempercepat pencarian korban tenggelam.
Dibandingkan metode konvensional—yang melibatkan penyelam, perahu, dan alat sederhana seperti jaring atau tongkat panjang—Aquaeye menawarkan efisiensi lebih tinggi dan risiko lebih rendah bagi tim penyelamat.
Cara Kerja Aquaeye
Alat ini dirancang untuk mendeteksi keberadaan tubuh manusia di bawah permukaan air menggunakan teknologi ultrasonik dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Ultrasonik adalah gelombang suara berfrekuensi tinggi yang dapat menembus air dan memantul kembali jika mengenai objek tertentu. Pantulan gelombang ini diolah oleh AI untuk menghasilkan data visual yang ditampilkan di layar alat dalam dua bentuk:
- Simbol Lingkaran: Menunjukkan keberadaan tubuh manusia.
- Simbol X: Menandakan benda lain, seperti batu, kayu, atau sampah.
Dengan jangkauan hingga 50 meter dalam satu pemindaian, alat ini memungkinkan tim SAR memeriksa area luas tanpa perlu menyelam langsung ke lokasi yang berbahaya.
Keunggulan Aquaeye dalam Operasi SAR
Penggunaan Aquaeye memberikan sejumlah keunggulan dibandingkan metode tradisional:
1. Efisiensi Waktu dan Tenaga
Metode konvensional sering kali memakan waktu lama dan membutuhkan banyak tenaga manusia. Dengan Aquaeye, pencarian di area yang luas dapat dilakukan lebih cepat, sehingga mempercepat respons tim SAR.
2. Deteksi yang Lebih Akurat
Teknologi AI memungkinkan alat yang satu ini mampu membedakan tubuh manusia dari benda lain di bawah air, sehingga mengurangi kemungkinan salah identifikasi.
3. Keamanan Bagi Tim Penyelamat
Pencarian di perairan dengan arus deras atau visibilitas rendah berisiko tinggi bagi penyelam. Adanya teknologi ini meminimalkan kebutuhan penyelam untuk masuk langsung ke air, meningkatkan keselamatan tim SAR.
4. Portabilitas yang Tinggi
Aquaeye memiliki desain yang ringan dan kompak, sehingga mudah dibawa dan dioperasikan tanpa memerlukan pelatihan khusus.
Tantangan dan Keterbatasan
Meski terbilang canggih, penggunaan Aquaeye nampaknya juga memiliki beberapa kendala:
1. Medan yang Kompleks
Sungai berlumpur atau penuh vegetasi dapat memengaruhi akurasi pemindaian, sehingga terkadang membutuhkan pemeriksaan tambahan.
2. Jumlah Unit yang Terbatas
Dalam kasus di Surabaya, hanya tersedia satu unit Aquaeye, sehingga pencarian harus dilakukan secara bergantian, memperlambat operasi jika area pencarian luas. Karena teknologi ini terbilang baru, maka wajar jika jumlahnya masih terbatas.
3. Ketergantungan pada Operator
Meskipun pengoperasiannya sederhana, pemahaman operator tentang hasil pemindaian sangat penting untuk memastikan alat digunakan secara optimal.
Penerapan Aquaeye di Indonesia dan Dunia
Di Indonesia, Aquaeye mulai diperkenalkan di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Medan. Alat ini digunakan dalam berbagai operasi pencarian, termasuk penyelamatan hidup dan pemulihan jasad.
Di tingkat global, teknologi ini telah menjadi standar di banyak negara, seperti Amerika Serikat dan Kanada, dengan hasil yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
Sebagai alat yang terus berkembang, AI yang satu ini memiliki potensi besar untuk menjadi lebih canggih di masa depan. Beberapa pengembangan yang diharapkan meliputi:
1. Peningkatan Jangkauan dan Kedalaman
Alat ini diharapkan dapat menjangkau area yang lebih luas dan kedalaman yang lebih besar, sehingga dapat digunakan di laut lepas.
2. Integrasi dengan Drone
Penggabungan Aquaeye dengan drone dapat mempercepat pencarian di lokasi sulit dijangkau oleh manusia.
3. Harga yang Lebih Terjangkau
Saat ini, harga Aquaeye masih relatif mahal. Di masa depan, diharapkan alat ini menjadi lebih terjangkau sehingga dapat digunakan lebih luas, termasuk di daerah terpencil.
Teknologi ini adalah bukti nyata bahwa teknologi modern dapat memberikan solusi dalam situasi darurat. Dengan kecepatan, akurasi, dan keamanan yang ditawarkannya, alat ini memberikan harapan besar bagi tim penyelamat dan keluarga korban yang menanti kabar.
Pengembangan berkelanjutan di masa depan diharapkan dapat membuat Aquaeye semakin efektif, menjadikannya alat andalan dalam setiap operasi pencarian dan penyelamatan di perairan.
Penulis: Felizhia Zafirah Arine
Editor: Haqqi Idral
Leave a comment